. OSILATOR HARMONIK Suatu partikel melakukan gerak harmonik, jika: • Suatu system jenis tertentu bergetar secara bolak-balik di sekitar konfigurasi (titik) setimbangnya. • Terdapat gaya pemulih yang beraksi untuk mengembalikan ke konfigurasi (titik) setimbangnya jika system tersebut diberi gangguan, sehingga kelembaman massa yang bersangkutan menyebabkan benda melampaui kedudukan setimbangnya, dan akhirnya system tersebut berosilasi terus-menerus. Dalam kasus khusus gerak harmonik sederhana, gaya pemulih F pada partikel bermassa m ialah linear, ini berarti F berbanding lurus terhadap pergeseran simpangan partikel x dari kedudukan setimbangnya dan arahnya berlawanan, sehingga: (3.1) Menurut hukum gerak kedua (Hukum II Newton), sehingga: (3.2) Untuk menyelesaikan permasalahan dalam persamaan (3.2), maka salah satu solusinya adalah: (3.3) Hal ini dapat dibuktikan, yaitu: (3.4) Terbukti bahwa persamaan (3.4) merupakan solusi dari persamaan (3.3), sehingga: (3.5) Jadi, (...